JAKARTA (voa-islam.com)- Masyarakat belakangan ini disibukkan dengan penistaan agama Islam dengan tersangka Ahok. Namun di sisi tempat masyarakat diminta tidak melupakan kasus lainnya yang menyeret nama Ahok di beberapa kasus, di antaranya pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Kasus ini sebagaimana diketahui berpotensi merugikan negara setidaknya belasan milyar.
Namun hingga saat ini KPK atau aparat lainnya seolah melupakan kasus itu. Belum lagi kasus reklamasi yang kabarnya walau bermasalah tetapi masih berjalan di Timur Jakarta. Melihat keadaan ini, Pimpinan Pemuda Muhammadiyah, Dahni Anzar Simanjuntak mengharapkan dua kasus, yakni Sumber Waras dan reklamai menemukan jawabannya.
Dan keadilan bagi siapaun soal hukum segera diputuskan. “Idle money, off budget dan lain-lain adalah kata kunci penting terkait kasus Sumber Waras dan reklamasi. Kebenaran pasti terungkap. Keadilan pasti hadir,” harapnya, di akun Twitter pribadi miliknya, beberapa waktu lalu. Dahnil merasa yakin bahwa penegak hukum yang saat ini dinilai setengah-setangah memproses kasus itu dapat menemukan jalan terbaiknya, khususnya menemukan bukti baru di kedua kasus tersebut.
“Saya punya keyakinan KPK pasti bisa menemukan fakta baru terkait Sumber Waras dan reklamasi. Menarik. Kita tunggu.” Sebelumnya Badan Pengawas Keuangan (BPK) telah menemukan indikasi kerugian negara terhadap pembelian lahan Sumber Waras tersebut. Akan tetapi di sisi lain KPK justru tidak nampak demikian seperti KPK. Bahkan KPK memberikan pernyataan yang dinilai banyak pengamat keliru dengan menyebut kasus itu tidak ada niat merugikan negara.
Pun Ahok pernah menyatakan bahwa BPK, sebagai lembaga independent dengan sebutan “ngaco”. (Robi/voa-islam.com)