JAKARTA (voa-islam.com)- Saat peserta aksi Super Damai Bela Islam III, 2 Desember 2016 berakhir paska sholat Jum’at, mereka pun bubar dengan damai dan tertib. Mereka yang hampir semuanya basah karena hujan mengiringi sholat Jum’at itu nampak tetap tenang.
Padahal, sebagaimana pengamatan voa-islam.com pintu-pintu Monas tersebut tidak terbuka semuanya. Dan hal ini menurut salah satu dari sekian banyaknya umat menyayangkan kejadian tersebut, karena sebelumnya telah ada kesepakatan bahwa pintu Monas harus dibuka semua.
“Kan kesepakatannya pintu Monas harus dibuka semua. Tapi ini tidak. Sehingga umat yang ingin membubarkan diri berdesak-desakkan. Tapi kami bersabar,” kata peserta dari luar Jakarta, kemarin, Jum’at (2/12/2016).
Pintu yang tidak dibuka itu berada di samping stasiun Gambir, tidak jauh dari Makostrad. Padahal sebelumnya pintu itu saat massa masuk terbuka. Ada tentara pula yang menjaganya.
Saat massa bertambah banyak ingin ke luar dari pintu tersebut, hampir saja terjadi emosi yang tidak diinginkan. Untungnya salah satu peserta/jamaah ini menenangkannya.
“Sudah-sudah. Jangan terpancing. Kita lewat saja pintu lain. Mari kita sabar. Biarkan pintu tertutup. Masih ada pintu lain,” tambahnya. Dia pun mengambil arah ke luar melalui pintu belakang stasiun Gambir, dekat dengan halte TransJakarta.
Akhirnya massa tetap tenang. Tidak ada insiden apapun. Dia bersyukur umat tetap seperti itu. Dan ini adalah harapannya, dan harapan semua agar aksi Super Damai Bela Islam III berjalan lancar. (Robi/voa-islam.com)