JAKARTA (voa-islam.com)--Aksi Bela Islam III diwarnai oleh insiden tidak biasa. Reporter dari stasiun berita Metro TV diusir oleh peserta aksi.
Salah seorang peserta aksi berinisial T mengaku melihat kejadian pengusiran jurnalis Metro TV di masjid Istiqlal, Jakarta, pada kancah Aksi Bela Islam III, Jumat 2 Desember 2016 lalu.
T menuturkan bahwa kurang lebih pada pukul 17:45 wib, suasana sudah mulai sepi hanya tersisa beberapa mobil. Saat sebagian peserta aksi pulang dan persiapan untuk sholat magrib, T dengan timnya juga sedang persiapan pulang ke Bandung mengemas barang-barang bawaan.
"Suasana sepi tidak ada teriakan apapun hanya suara juru parkir yang mengatur mobil yang keluar masuk. Sampah-sampah lagi dibersihkan dan disapu oleh tim Orange Dinas Kebersihan dan oleh sebagian peserta aksi dari Maluku dan Kalimantan," cerita T.
Di Istiqlal, menurut T, sebagian jurnalis TV One, Trans TV dan Inews TV juga sedang persiapan pulang. Terlihat juga, jurnalis MNC TV pulang melewati peserta sembari pamit ke peserta mengucapkan terima kasih.
Kemudian, nampak seorang wanita dan laki-laki membawa kamera dan microphone. Kameranya dan mic dibungkus atau ditutupi. Bahkan baju seragamnya juga ditutup. "Anehnya, kameranya disorotkan ke tumpukan sampah-sampah terus. Maka, ada orang yang di pinggir nanya itu Metro bukan? Lalu ada peserta aksi dari Kediri menyahut bukan," ungkap T.
Tapi, peserta aksi lainnya masih merasa curiga, seorang peserta dari Maluku bertanya ke arah jurnalis tersebut. "Kamu Metro bukan? Dijawab, "Bukan" oleh jurnalis tersebut.
Kemudian jaket dan bungkus mic-nya disuruh dibuka oleh peserta dari Maluku. Setelah dibuka ternyata berasal dari Metro TV. Spontan, seorang peserta dari teras masjid Istiqlal berteriak.
"Awas ada Metro Tipu, akhirnya berhamburan para peserta. Akhirnya, Metro TV di usir oleh peserta karena kameranya disorot terus ke sampah padahal itu lagi dikumpulkan oleh dinas kebersihan," ujar T.
T menjelaskan meski para peserta kesal dan emosi, namun, para peserta aksi tidak ada yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis Metro TV tersebut.
"Alhamdulillah, para peserta tidak ada yang memukul karena sadar akan merugikan walaupun kesal. Peserta memanggil aparat polisi dan tentara untuk mengawal pengusiran takut dipelintir beritanya, mereka diusir pakai bajaj. Itulah kronologinya, jurnalis TV One, Inews, MNC TV, dan Trans 7 saksinya," tandas T. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]