JAKARTA (voa-islam.com) - Pencatutan nama dan Simbol Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), tepatnya hari Minggu, dalam aksi 412 di Parade Bhineka Tunggal Ika yang di pelopori oleh 4 partai politik pendukung Pemerintahan mengangkat tema Parade Kita Indonesia dengan mengambil momentum Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta membuat geram umat islam khususnya para peserta Aksi Bela Islam III, Kader dan Alumni HmI.
Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Ilmu Administrasi UMJ Maizal Alfian, ST mengatakan, adanya pencatutan atribut HMI dalam pawai yang di pelopori oleh Partai Politik Pendukung Pemerintahan dengan tema "Parade Kita Indonesia" di Bundaran HI Jakarta pada hari minggu, 412 adalah tindakan pelecehan dan pengecut yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Dari rekaman video yang beredar di media sosial tampak bendera HMI di bawa anak-anak muda tanggung yang lebih mirip pelajar ketimbang mahasiswa. Bahkan saat di tanya HMI dari Cabang mana? Peserta aksi yang membawa atribut HMI tersebut tampak kebingungan dan menjauh dari sorotan kamera.
Presma Universitas Bhayangkara Jakarta 2010-2012 melanjutkan, dengan pencatutan nama dan simbol HMI di Parade Kita Indonesia (PKI), sudah jelas merugikan keluarga besar HMI se-Indonesia yang sikapnya sejak awal sangat jelas dalam mengawal aksi penistaaan agama pada aksi bela Islam 212 dan tidak turun pada pawai atau parade-parade dalam bentuk apapun, apalagi yang digawangi Parpol Pendukung pemerintahan.
Pencatutan atribut dan pengerahan massa yang mengatasnamakan HMI harus di sikapi secara tegas oleh Fungsionaris atau Pengurus Besar HMI yang ada di Pusat (organisatoris) dan Hukum yang berlaku di Indonesia.
Walaupun PB HMI secara kelembagaan sudah mengklarifikasi resmi atas peristiwa tersebut, bahwa secara Institusi bukan bagian dari instruksi PB HMI. Namun PB HMI harus menyelidiki secara seksama siapa pelaku yang berani mencatut dan membawa simbol HMI di aksi tersebut.
Bila terbukti memang kader HMi segera lakukan saksi dan bila bukan kader HMI maka harus di proses secara hukum serta dikawal hingga tuntas. Terakhir HMI harus tetap istiqomah dan konsisten bersama ummat Islam atas sikap kelembagaannya dalam mengawal penistaan Agama yang di lakukan oleh Ahok. [syahid/voa-islam.com]