JAKARTA (voa-islam.com)- Siapapun dan kelompok manapun seharusnya dapat menyontoh aksi Super Damai Bela Islam III beberapa waktu lalu bahwa telah nyata aksi tersebut menghasilkan kedamaian dan keteduhan bagi yang melihatnya.
“Sulit menjelaskan dengan teori apa yang menggerakkan sebanyak ini sudah berkumpul dari semalam. Datang berbaris tertib, dari berbagai tempat,” sampai Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya.
Menurut mantan Staff Khusus Presiden SBY ini, jika memang tidak mampu berbuat demikian, bagi orang-orang atau kelompok disarankan olehnya agar belajar dari aksi tersebut. “Kalau tidak mampu, belum mampu bagaimana mengumpulkan orang sebanyak ini dengan penuh kesukarelaan, dengan kemarahan tapi teduh: BELAJARLAH.”
Untuk yang mengaku-ngaku tetapi faktanya tidak demikian, ia menyarankan agar menghentikannya dan tidak mengeluarkan teori-teori dan merakayasanya.
“Semua teori anda palsu, anda belum pernah melakukan seperti ini, dan belum pernah terjadi 3 kali aksi besar dan damai seperti saat ini.”
Sebaliknya, ia menghimbau kepada siapapun untuk menghormatinya. “Hormati setiap ketidakmudahan yang dapat dilakukan oleh orang lain dan tidak atau belum bisa anda lakukan. Mudah-mudahan aksi besar terpagi yang pernah saya lihat bisa berlangsung damai, tertib dan tuntutan dipenuhi.” (Robi/voa-islam.com)