Inikah Kebohongan-kebohongan Ahok yang Ditutupi Media dan Pendukungnya?

JAKARTA (voa-islam.com)- Jatuhnya elektabilitas Ahok ditengarai karena ada beberapa kasus-kasus hukum yang menjeratnya. Terakhir adalah kasus penistaan agama Islam dan kemudian dijadikan tersangka oleh aparat hukum.

“Ahok sering bohong, dia memanfaatkan ketidaktahuan media, pendukungnya dan rakyat. Dia menutupi fakta, itulah elektabilitasnya jatuh,” kata Andi Arief, melalui akun media sosial, Twitter pribadinya, beberapa waktu lalu.

Andi, lanjutnya, menyarankan jika memang Ahok ikut kontribusi dalam keadilan sosial, maka patut pula dipertanyakan apa yang sudah ia perbuat. “Wartawan tanya dong sama Ahok: ‘Pernah gak dia memberi bantuan sosial ke Univ Trisakti 70 juta tahun 2012?’ Mungkin yang dimaksud Ahok keadilan sosial adalah memberi izin reklamasi lalu mendapat order menggusur rakyat sebagai gate ‘kawasan’.

Ahok menolak rakyat dibantu dikurangi beban dengan BLT. Menurut dia ini bukan keadilan sosial. Entah belajar dimana ilmu sosialnya.”

Menurut mantan Staff Presiden SBY ini, Ahok juga bohong soal KJP dan KJS yang dinyatakan bukan bantuan sosial. “Semua orang tahu, alokasi BOS, alokasi Jamkesmas/BPJS yang ia sadur adalah pos Bansos.”

Bahkan Andi menuding Ahoklah yang berbohong soal penyedotan dana selama memimpin DKI Jakarta. “Ahok pembohong, selama memimpin di Jakarta bersama Jokowi/jarot sudah menyedot 10 T lebih dana bantuan sosial dengan proposal doang.” (Robi/voa-islam.com)