JAKARTA (voa-islam.com)- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak berharapa dari aksi-aksi yang dilakukan umat Islam atas Ahok yang menistakan agama agar tidak berhenti di tempat. Ia berharapa bahwa aksi yang ada semstinya juga harus digaungkan di tataran kejahatan lainnya, yakni di antaranya praktek korupsi.
“Saya berharap peristiwa 411, 212 bisa menjadi ibrah (pelajaran) bagi rakyat. Kita harus berjamaah lawan korupsi. Karena sejatinya korupsi yang menghina peradaban kita,” tulisnya, di akun Twitter miliknya.
Pun menurut Dahnil perilaku korupsi itu merupakan sebuah induk dari kejahatan. “Bila ada kejahatan yang melahirkan kejahatan banyak kejahatan lainnya, dia adalah kejahatan korupsi. Induk kejahatan dari kejahatan lainnya.”
Strategi yang cukup bernilai dapat membasmi korupsi menurutnya adalah dengan membangun kesadaran di antara satu dengan lainnya. Juga bisa melalui strategi kebudayaan, yakni dengan melibatkan semua komponen yang ada.
“Lawan korupsi tidak bisa dilakukan secara sporadis. Strategi kebudayaan harus dilakukan, dan melibatkan seluruh anggota masyarakat. Spirit 212 menyelinap menembus hati rakyat Indonesia sehingga membangun kesadaran kolektif bahwa bagi koruptor menghina agama adalah hal remeh-temeh.”
Dan baginya, korupsi atau koruptor tidak perlu disikapi dengan berbagai toleransi yang meninggi. “Toleransi tinggi terhadap praktek korupsi, melahirkan sikap toleransi tinggi pula dengan laku kejahatan lain. Menghalalkan segala cara.” (Robi/voa-islam.com)