View Full Version
Ahad, 11 Dec 2016

Agar Tidak Menyesal, MUI Himbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Seagama

JAKARTA (voa-islam.com)- Secara konstitusi di Indonesia siapapun boleh menjadi pemimpin. Tetapi secara keyakinan, umat Islam juga mempunyai aturan sendiri, yakni memilih pemimpin sesuai dengan apa yang diberitahu Allah.

Dan umat Islam yang memilih pemimpin sesuai agamanya, menurut Ketua Umum MUI, Kiai Ma’ruf Amin bukanlah sebuah kesalahan. “MUI memang tidak boleh memasuki ranah politik. Tetapi MUI pernah dituduh masuk ke sana. Tapi menjawab bahwa Ahoklah yang masuk ke ranah agama Islam.

Secara konstitusi siapapun boleh menjadi pemimpin. Tapi jika seorang muslim memilih sesuai dengan agamanya, maka tidaklah salah mengajak memilih pemimpin muslim. Tidak ada masalah.

Dan orang yang mengajak itu menandakan ia paham dengan surat Al-Maidah. Dan saya kira sah-sah saja. Tidak ada masalah. Yang penting kita itu memilih seagama dengan kita,” sampainya, Jum’at (9/12/2016), di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta.

Justru menurut beliau yang bermasalah itu umat Islam yang tidak ikut memilih. “Tapi jangan kita tidak memilih. Adapun yang mengatakan ini fardhu kifayah, itu kan zaman sahabat. Kalau sekarang ini kondisinya fardhu ‘ain, yakni one man one vote.

Akan hilang suara kita jika tidak ikut memilih,” tambahnya.

Dan bila umat Islam enggan tidak ikut memilih, maka menurutnya kekalahan akan didapat. “Saya kira kita juga berdosa. Saya tetap yakin ini adalah fardhu ‘ain. Kalau kita tidak gunakan, maka habislah kita,” tutupnya tegas. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version