JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua PP Muhammadiyah, Hajriyanto Y. Thohari menyatakan bahwa umat Islam adalah umat yang paling siap hidup dalam keberagaman. Di dalam Al-Qur'an, menurutnya telah ada hal demikian, soal apa dan bagaimana cara menghadapi kondisi tersebut.
"Umat Islam itu yang paling siap hidup dalam Kebhinekaan dan kemajemukan atau multikulturalisme. Karena Al-Qur'anlah satu-satunya kitab yang membicarakan hal itu dan agama lainnya.
Sedangkan agama lain tidak pernah ada bicara agama lain. Kebenaran mereka adalah kebenaran sendiri," sampainya, Jum'at (9/12/2016), di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta.
Al-Qur'an sebagai kalam Allah adalah kitab yang menurutnya begitu sempurna. Kitab yang di dalamnya membicarakan apa saja, termasuk soal etnis.
"Al-Qur'an itu adalah kitab yang terakhir, sempurna. Maka dia lengkap. Sempurna. Di dalamnya lengkap, misalnya bagaimana menyikapi hidup ditengah kemajemukan etnis dan atau agama," tambahnya.
Kebenaran Al-Qur'an pun tidak perlu lagi diragukan. Bagi yang beriman dan berakal, misalnya saja soal nabi terakhir menurutnya hingga saat ini terbukti.
"Al-Qur'an mengatakan Muhammad s.a.w yang membawa wahyu kita itu memang nabi terakhir. Dan kenyataannya, setelah 1437 terbukti beliau adalah nabi terakhir.
Ada yang coba klaim tidak pernah laku. Demikian pula dengan Al-Qur'an itu adalah kitab terakhir," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)