View Full Version
Selasa, 13 Dec 2016

Dalam Teologi Yahudi dan Kristen Tidak Ada Kebhinekaan

JAKARTA (voa-islam.com)- Umat Islam adalah umat yang paling siap dengan adanya kebhinekaan, karena di kitab suci Al-Qur'an memerintahkan hal itu.

"Jadi, soal tema kita ini, ya, yang paling siap itu umat Islam dengan adanya kebhinekaan. Kitab suci bicarakan itu," kata Ketua PP Muhammadiyah, Hajriyanto Y. Thohari, di Jakarta.

Sebagai contoh ia menyebutkan bahwa umat Islam menghormati dan meyakini adanya nabi Isa a.s dan nabi Musa a.s yang membawa wahyu. "Islam itu mengimani kenabian Musa dan wahyu yang diturunkannya. Umat Islam juga akui Isa.

Akan tetapi justru mereka yang beragama lain tidak akui Islam (Muhammad s.a.w)," tambahnya.

Dan menurutnya, mestinya Yahudi dan Nasrani yang dikatakan tidak siap dengan kebhinekaan. Bukan dibalik-balik menyebutkan Islam.

"Kok malah yang di(repot)kan justru Islam? Islah itu tidak ada problem sama sekali," sambungya.

Umat Islam juga dikatakan olehnya bahwa umat Islam telah terbukti membuat nyaman penganut agama lain. "Lihat saja mereka, merasa nyaman bergaul dan leluasa dengan kita. Kita lebih pede (percaya diri). Itulah basis kita dalam teologi, dan tidak dimiliki mereka," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version