MAGELANG (voa-islam.com)--Gerakan Pribumi Berdaulat Magelang Raya mendesak aparat keamanan untuk mengklarifikasi penurunan spanduk milik mereka.
Sebelumnya, Gerakan Pribumi menjelaskan bahwa mereka memasang 2 buah spanduk bertuliskan "Gerakan Belanja Di Toko Pribumi, Lawan Penjajahan Asing dan Aseng" dan "Pribumi Berdaulat, Putra Daerah Berkarya".
"Akan tetapi, spanduk tersebut di copot secara sepihak dan sporadis oleh aparat Polisi dan Satpol PP," kata Presidium Gerakan Pribumi Berdaulat, Anang Imamudin kepada Voa-Islam, Sabtu (17/12/2016).
Padahal, kata Anang, malam sebelumnya sudah terjadi mediasi dan kesepakatan bahwa spanduk tersebut akan dilepas setelah semua pihak duduk bersama.
"Kami menilai hal ini merupakan tindakan yang sewenang-wenang, tidak adil dan sporadis aparat," ucapnya.
Bahkan, lanjut Anang, hingga saat ini tidak ada alasan serta keterangan resmi mengapa spanduk tersebut dicopot.
"Maka dari itu, sebagai hak publik kami minta klarifikasi dari pihak aparat serta rencana kami akan melakukan jumpa pers terkait hal ini. Kami infokan lebih lanjut terkait jumpa pers kami sampaikan," tandasnya.
Menurut informasi yang dikumpulkan voa-islam, Himbauan, Kapolres Magelang yang baru AKBP Hendarsono mengimbau langsung penurunan spanduk tersebut dengan dalih spanduk meresahkan.
Pencopotan dilakukan oleh petugas gabungan dari Polres Magelang, Kodim 0705/Magelang, Satpol PP, Kesbangpol dan Forkompinca. Dalam pencopotan yang melibatkan puluhan petugas tersebut, petugas sempat membawa senjara laras panjang. Pencopotan dilakukan mulai pukul 11.00-11.37. Spanduk tersebut diduga dilakukan pemasangan pada Rabu (14/12), sekitar pukul 21.00-23.30 WIB. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]