JAKARTA (voa-islam.com)- Bila diabaikan permintaan masyarakat, terlebih masyarakat itu berjumlah sangat banyak, bisa jadi ke depan pemerintahan dapat bertekuk lutut. Apalagi jika masyarakat yang menuntut itu sudah ikut andil menyadarkan banyak pihak.
Pemerintah, seharusnya memperhatikan serius bila hal itu terjadi. Bukan justru memilih mengabaikannya atau enggan mengubahnya.
"Saya bukan peramal, tapi gerak tuntutan massa rakyat itu akan selalu sampai puncak bila diabaikan. Kesadaran 212 sudah meluas.
Apa susahnya sih berubah demi rakyatnya sendiri?" tulis Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya, Jum'at, 15 Desember 2016.
Tetapi, jika pemerintah tetap membandel mengabaikan aksi jutaan umat Islam yang lalu, bisa saja hal yang tidak diinginkan terjadi. Andi misalkan saja memberikan contoh bersatunya umat Islam dengan kelompok nasionalis untuk "menegur" pemerintah.
"Keinginan massa rakyat dalam bentuk praksi bisa memilih kelompok nasionalis sebagai pemersatu. Bisa Islam, bisa siapapun. Jangan diabaikan." (Robi/voa-islam.com)