View Full Version
Senin, 19 Dec 2016

Sebagai Motivasi dan Inspirasi Usir Penjajah, Al-Qur'an Tidak Pantas Dinistakan/Disebut Buat Makar

JAKARTA (voa-islam.com)- Sebagai motivasi dan bernilai perjuangan, Al-Qur'an tidak pantas dinistakan oleh siapapun, termasuk Ahok. Al-Qur'an juga salah satu inspirasi bagi para pejuang saat merebutkan kemerdekaan.

"Al-Qur'an sebagai sumber motivasi dan inspirasi para syuhada/pejuang untuk mengusir penjajah dari bumi Nusantara dan merebut kekuasaan," demikian kata MS Ka'ban, lewat Twitternya, beberapa waktu lalu.

Menurut Ka'ban hal itu sebagaimana telah termaktub di dalam pembukaan UUD. "Bukti kemerdekaan buah dari perjuangan panjang anak bangsa, tercermin dalam mukadimmah UUD 45: kemerdekaan RI berkat Rahmat Allah."

Namun sungguh disayangkan olehnya saat ada ulama kembali hidupkan ruh dan jiwa Al-Qur'an, pemerintah justru memandangnya setengah mata. Bahkan terkesan menuduh sebagai perbuatan tidak sesuai dengan konstitusi.

"Setelah 71 tahun Indonesia merdeka para ulama kembali menuntun umatnya wajib teguh dengan Al-Qur'an lalu dituduh makar, yang menuduh itu PKI. Kembali ke UUD 45 bermakna kembali membangun Indonesia dengan agreement negara (nation) berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Pasal 29." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version