JAKARTA (voa-islam.com)- Ide-ide atau gagasan dari para aktivis tidak akan pernah lekang dimaka waktu. Sekalipun tubuh ditembus peluru, ide atau daya kritis tidak akan pernah lenyap.
"Ide perlawanan tidak akan pernah bisa dibunuh, sekalipun peluru menembus jasad," demikian kata Mantan Ketum IMM, Rabu (21/12/2016), di Gedung Juang 45, Jakarta.
Pemerintah yang melakukan segala cara, misal berniat membungkam para aktivis pun tidak akan pernah berhasil. Justru sebaliknya, akan semakin banyak yang melawan bahkan dapat menumbangkan kekuasaan.
"Semakin kuat pembungkaman, semakin banyak yang akan melawan. Bahkan yang membungkam akan dapat tumbang," katanya.
Ia juga berpikir jika aktivis ditangkapi, khususnya aktivis Islam oleh aparat, bisa saja akan terjadi aksi Bela Islam Jilid IV. "Saya merasa khawatit, perlakuan aparat kepada aktivis. Bisa saja akan ada gerakan Islam di aksi Bela Islam IV yang kemudian berujung revolusi," tambahnya.
Oleh karena itu ia menyarankan kepada pemerintah melalui aparatnya agar jangan memancing situasi panas yang kemudian nantinya akan meledak. "Jika terus dilakukan menjadi kristal dan konsolidasi aksi massa yang lebih besar lagi. Ini perlu diingat. Bisa saja aksi Bela Islam IV kita lempar jumroh," sarannya tutupm (Robi/voa-islam.com)