JAKARTA (voa-islam.com)- Apa yang dikampanyekan oleh Joko Widodo dan Ahok untuk Jakarta saat beberapa waktu silam nampaknya perlu menjadi perhatian masyarakat luas. Keduanya banyak menulis janji-janji yang kenyataannya tidak pro rakyat, salah satunya sebuat saja penggusuran pemukiman warga.
Tidak hanya itu, menurut Muchtar Effendi Harahap yang acapkali berkutat dengan kebijakan publik menyebutkan bahkan keduanya, atau Ahok seorang tidak lebih baik daripada era Fauzi Bowo (Foke) saat memimpin DKI.
“Foke itu rata-rata tumbuh ekonominya sebanyak 6 persen. Saat Jokowi-Ahok ingin 7 persen tetapi kenyataannya justru tidak mampu 6 persen. Tidak menepati janji kampanye,” ucapnya, beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Dia juga mengamati soal perumahan untuk warga DKI Jakarta. Jika era Ahok hanya dihuni oleh orang-orang yang kabarnya mampu, tetapi di era Foke justru mengenai berbagai kalangan.
“Perumahan rakyat ada Rusunawi. Itu terjangkau oleh rakyat karena hanya di bawah 4 juta. Di era Ahok tidak sama sekali tidak membangun. Ahok tidak pernah membangun rumah untuk warga. Yang ada Rusunawa yang kian membuat miskin warga,” katanya.
Untuk infrastruktur, menurutnya Foke mampu menambah jalan yang ada di Jakarta. Sedangkan Ahok justru sebaliknya.
“Di era Foke bisa menambah jalan. Tetapi di era Ahok ini justru tidak ada sama sekali penambahan jalan,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)