JAKARTA (voa-islam.com)- Rezim Jokowi dianggap represif terhadap masyarakatnay sendiri, terlebih kepada para netizen atau penikmat media sosial. Tidak hanya itu, pemerintahan ini juga dianggap tidak tentram menanggapi fenomena kritis yang tengah berjalan di masa pendewasaan demokrasi di Indonesia.
"Harusnya tidak perlulah terlalu gimana-gimana. Saya lihat pemerintahan saat ini terlalu begitu. Agak rileks saja.
Ini kan dinamika sosial yang tengah terjadi. Pengelolaannya harus dengan lentur," kata Effendi Simbolon, beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Menurut politi PDIP ini, masyarakat Indonesia seharusnya diperlakukan dengan baik jika da hal-hal yang ingin diberi tahu. "Masyarakat Indonesia ini kan budayanya diajak dengan baik-baik saja. Ke depan akan baik," sambungnya.
Bila pemerintah tetap grasak grusuk menghadapi masyarakat, khususnya di media sosial maka justru menurutnya akan dipertanyakan apakah Jokowi berpihak kepada mereka.
"Justru sebaliknya, nanti dipertanyakan di manakah ruang publik mereka. Anggap saja di media sosial itu masyarakat mempunyai ruang politik atau partainya sendiri. Dan ini fenomena baru menurut saya. Santai saja," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)