JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu kader partai penguasa mengkritisi ulah Pemerintahan Jokowi melakukan kontrol terhada rakyatnya sendiri. Kader ini juga menilai bahwa pemerintahan dinilai terlalu pede terhadap keputusan yang diambil, salah satunya terkait bebas visa untuk beberapa negara.
Ia mengatakan hal ini karena belakangan banyak imigran atau warga Asing (baca: Cina) yang cukup massif datang ke Indonesia tetapi kebanyakan mereka menyalahi prosedur kunjungan.
"Indonesia terlalu reaktif. Di era sekarang ini sangat sulit melakukan kontrol, terlebih masyarakat luar yang melakukan wisata tanpa visa. Itu sulit.
Dan pemerintah kita saat ini terlalu percaya diri dengan membebaskan visa. Maka jelas saja mereka menyalahgunakannya," kata Effendi Simbolon, beberapa waktu di Jakarta.
Reaksi pemerintah pun akhirnya terjadi. Pemerintah justru buru-buru dan terkesan tidak kontrol dengan membuat satgas-nya. "Setelah mereka (warga asing) masuk, barulah kita membuat satgas," sambungnya.
Padahal, lanjutany, warga Asing itu sudah banyak yang "duduki" daerah-daerah Indonesia, khususnya di pelosok negeri. Pun ia mengatakan identitas mereka juga telah berubah menjadi WNI.
"Mereka itu sudah ada di pelosok dan sudah buat KTP. Siapa yang mampu kontrol itu? Ini jelas menambah pekerjaan lagi. Seharusnya jangan bebaskan visa," harapnya tutup. (Robi/voa-islam.com)