DENPASAR (voa-islam.com)- Pendiri dan Pembina Yayasan Sandi Murti, I Gusti Agung Ngurah Harta mengklaim tidak benar dugaan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman yang menyebutkan bahwa Pecalang telah berbuat intoleransi terhadap umat selain Hindu di Bali.
“"Pecalang di Bali melempar rumah orang muslim dan melarang umat muslim salat Jumat itu tidak ada, justru umat Islam sedang salat dijaga oleh Pecalang agar kekhusyukan salat tidak terganggu," katanya, Senin (16/01/2017), seperti yang dikutip Antara.
Akhirnya Munarman pun dilaporkan oleh organisasi kemasyarakatan di Bali ke Polda.
Turut mendampingi pelaporan adalah puluhan anggota ormas lain seperti Gerakan Pemuda Anshor Kabupaten Badung, Laskar Bali, Nahdlatul Ulama dan Patriot Garuda Nusantara.
Video Munarman yang diduga memfitnah Pecalang itu beredar di YouTube dengan judul "FPI datangi dan tegur Kompas terkait framing berita antisyariat Islam" saat ia dan beberapa anggota ormas tersebut mendatangi Kompas pada Kamis, 16 Juni 2016.
Dalam rekaman yang berdurasi satu jam 24 menit dan diunggah Markaz Syariah pada 17 Juni 2016 itu Munarman menyebut Pecalang melempari rumah dan melarang muslim salat Jumat pada menit ke 15.15 hingga 15.16.
"Kompas tidak pernah mengkritik pecalang-pecalang di Bali yang kadang-kadang melempari rumah penduduk, melarang orang salat Jumat, enggak pernah ada kritik dari Kompas, bertahun-tahun itu sudah kita saksikan," kata Munarman dalam video itu. (Robi/voa-islam.com)