JAKARTA (voa-islam.com)- Pemerintahan Jokowi jangan pernah meredam aksi atau aspirasi rakyat dengan menggunakan kekuatan hukum ataupun melakukan bilisasi tandingan berupa hal-hal di luar kebiasaan.
"Cara represi hukum dan mobilisasi tandingan meredam #aspirasirakyat tidak akan berhasil karena bukan aktifitas satu orang, sudah meluas," kata mantan Staff Presiden SBY, Andi Arief, melalui akun Twitter pribadinya.
Andi malah sebaliknya khawatir apabila pemerintah melakukan hal di luar kebiasaan, yakni misal dengan memantau atau memata-matai sosial media rakyat. "Mengkhawatirkan cara merespon besarnya #aspirasirakyat di sosmed dan jalanan seperti 411/ 212 dengan represi hukum dan mobilisasi tandingan."
Bahkan Andi memprediksi pemilihan calon pemimpin yang akan berlangsung kan berlangsung tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Pun ia menilai bakan ada yang melakukan kecurangan.
"Kenapa saya perkirakan Pilkada akan Curang. Jokowi mati-matian tidak memberhentikan Ahok meski status terdakwa seperti amanat UU." (Robi/voa-islam.com)