JAKARTA (voa-islam.com)- Insiden seorang pemuda yang ditangkap tengah malam akibat menuliskan kalimat tauhid di bendera merah putih beberapa waktu lalu menurut salah satu tokoh agama, yang juga muallaf bisa jadi aparat penegak hukum phobia terhadap lafadznya.
"Sepertinya bukan bendera merah-putih yang mereka pedulikan, tapi lebih kepada anti dan phobia kepada lafadz tauhidnya. #SekedarNanya, mengapa dari dulu pembubuhan apa saja di bendera dibiarkan? Tetapi sekali tauhid dibubuhkan, langsung diusut?" tulis Felix Siauw di akun Twitter pribadinya belum lama ini.
Ia mempertanyakan, Indonesia yang merupakan mayoritas muslim terbesar di dunia nampak tidak diperkenankan memiliki identitas. “#SekedarNanya lalu apakah Indonesia tidak boleh punya identitas Islam? Atau ini keberpihakan pada siapapun yang menyoal penista agama?”
Ia mengingatkan Kapolri bahwa ada baiknya umat Islam tidak selalu dihadapkan dalam kondisi seperti itu. “Andaikan pak Tito terus abai dengan kondisi ini, dan selalu mengambil posisi berhadap-hadapan dengan ummat, sungguh ini sangat tak bijak.”
Siapapun diminta untuk ingat bahwa Indonesia bisa seperti ini karena peran Islam dan ulamanya. “Indonesia ini merdeka sebab lisan ulama, nyawanya negara ini ialah Islam, jangan lupa sejarah. Dan yang paling penting, Islam di atas semua.” (Robi/voa-islam.com)