JAKARTA (voa-islam.com)- Baru-baru ini mantan Antasari Azhar mendapatkan grasi dari Joko Widodo. Namun pemberian grasi ini nampaknya dan diduga kuat bukan karena persoalan atau pertimbangan manusiawi, melainkan ada hal lain.
Yang paling kuat aroma Antasari mendapatkan grasi diduga politis. Hal ini dapat dilihat misalkan Mantan Ketua KPK ini dikabarkan mendukung terdakwa penista agama Islam sekaligus calon Gubernur DKI Jakarta Ahok dan diisukan akan bergabung ke dalam PDIP paska mendapatkan grasi-nya.
Dan dalam debat yang diadakan oleh KPU beberapa waktu lalu pun ia nampak hadir dan duduk dideretan pendukung pasangan calon Ahok-Djarot.
"Jika benar AA berada di paslon 2, jelas pemberian grasi bukan pertimbangan kemanusiaan semata-mata," kata akademisi/Guru Besar Hukum, Prof. Romli Atmasasmita, melalui akun Twitter(nya) @rajasundawiwaha, beberapa waktu lalu.
Antasari bebas dari penjara belum lama ini. Namun, kebebasan dirinya nampak hiruk saat ia mendapatkan grasi dari Jokowi tetapi dianggap ada "embel-embel", yakni diduga akan merapat ke kekuasaan. (Robi/voa-islam.com)