JAKARTA (voa-islam.com)--Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan akan mengedepankan pendekatan gerakan dalam setiap pembangunan yang dia lakukan.
Hal itu dikarenakan Anies menilai banyak pembanguan dilakuakn dengan pembangunan progamatik.
"Anda bayar pajak, kami yang kerjakan, Anda tidak perlu terlibat di dalamnya, sepeeti itulahgambaran pendekatan ini," ucap Anies usai deklarasi alumni ITB di Hotel Sofyan Inn, Kamis Malam(2/1).
Sedangkan berbeda dengan pendekatan yang akan dilakukan Anies Sandi yang artinya kebijakan kebijakan itu dilakukan dengan melibatkan warga untuk aktif atau berkolaborasi dengan warga.
"Kita ingin bangun Jakarta dengan pendekatan gerakan, salah satunya melalui pelibatan masyarakat," tegas mantan Mendikbud itu.
Pelibatan masyarakat itu akan berbentuk rembug yang diadakan rutin bersama warga. Anies yakin banyak masalah di Jakarta yang akan ketemu solusinya apabila dengan rembug.
Konsep rembug Anies memang berbeda dengan kebanyakan pertemuan warga, jika rembug biasanya menghadirkan warga dan pihak pemda, maka Anies akan menambahkan komponen ketiga dan keempat.
"Harus ada komponen ketiga yakni fasilitator, agar rembug terhindar dari deadlock serta pakar yang memberikan rekomendasi," papar Anies.
Hadirnya pakar juga diyakini akan memberikan alternatif berdasarkan pengalaman pakar tersebut dari berbagai tempat baik di indonesia maupun luar negeri yang akan berguna untuk pembangunan di Jakarta. * [Syaf/voa-islam.com]