JAKARTA (voa-islam.com)- Pasangan calon Gubernur DKI dengan nomor urut 1 dan 3 menurut pengamat bisa jadi merugi akibat adanya KTP ganda/palsu yang tengah marak beredar, terlebih bagi warga yang ingin perubahan pemimpin.
"Paslon nomor 1 dan nomor 3 serta rakyat yang ingin Jakarta berubah bisa dikecewakan dengan cara etnis tertentu gunakan banyak KTP," kata Andi Arief, melalui akun Twitter pribadinya.
Mendagri dan pihak terkait dihimbay agar menelusurinya dengan segera. Tidak hanya itu, wartawan pun disarankan olehnya agar jangan malas-malas untuk investigasi adanya KTP ganda/palsu di kalangan masyarakat.
"Depdagri, KPU, Bawaslu lemah, wartawan kita sekarang malas lakukan investigasi. Akibatnya KTP yang beredar kemarin dianggap hoax. Sudah gila."
Ia juga menegaskan, apa yang tengah terjadi saat ini adalah fakta. Bukan hoax seperti yang diberitakan pihak lain.
Oleh karena itu, sekali lagi ia meminta agar bergerak. Ini menurutnya modus untuk mendulang suara dari paslon tertentu.
"Saya, berbicara selalu dengan fakta. KTP yang beredar kemarin, hanya sebagian kecil saja. Ini modus. Depdagri, KPU, Bawaslu bergeraklah." (Robi/voa-islam.com)