JAKARTA (voa-islam.com)--Pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno menghadiri zikir dan doa bersama yang digelar di Masjid Agung Sunda Kelapa, Kamis malam (9/2). Zikir tersebut dihadiri ribuan jamaah yang memenuhi masjid bahkan hingga keluar area.
Tak hanya Anies-Sandi, ada puluhan ustadz, dai, dan habaib yang juga hadir. Diantaranya adalah Habib Ali Assegaf, KH Nasir Zein, KH Cholil Ridwan, KH Bahtiar Nasir, Ustadz Solmed, dan lainnya.
Dalam tausyiahnya, Anies menyebut umat Islam di Indonesia adalah contoh umat yang paling tertib. Contohnya saat aksi 4 November (411) dan 2 Desember (212). Namun saat ini Monas sebagai lambang kemerdekaan Indonesia justru dilarang untuk digunakan untuk kegiatan keagamaan.
“Sila pertama dalam Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, maka tidak boleh ada larangan aktivitas keagamaan di ruang publik,” ujar Anies.
Anies yang mengenakan kemeja koko putih dan peci hitam itu juga meminta doa dari para jamaah. Sebab pada Jumat (10/2), pasangan Anies-Sandi akan mengikuti debat terakhir.
“Mohon doanya agar dijernihkan berpikirnya, dimudahkan jalannya dan dimudahkan dalam menjawab,” ujarnya yang disambut ucapan amin dari jamaah.
Tak hanya itu, mantan Mendikbud itu juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada guru-guru, ustadz, habib yang telah datang.
“Terima kasih kepada Habib Ali yang sudah sengaja datang untuk mendoakan kita, KH Nasir Zein, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii dan juga Hidayat Nur Wahid," tutur Anies. * [Ril]