JAKARTA (voa-islam.com)- Stempel atau penyebutan untuk anti plural bagi masyarakat yang tidak menndukung Ahok nampaknya sukses dilakukan. Mereka bahkan tidak pandang bulu memberikan "stempel" itu kepada yang tidak memilih Ahok, termasuk ke kaum moderat sekalipun.
"Orang-orang moderate kalau gak dukung Ahok jadi anti pluralitas. Sukses branding ini bikin rasa takut.
Ikon-ikon anti pluralitas dibangun mulai dari ulama sampai yang artis. Institusi dan figur publik dicap ulang," tulis Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya.
Menurut perspektif Fahri, ini merupakan atau bagian dari "bisnis". Ia bisnis yang dilakukan oleh seluruh dunia bila ingin menjatuhkan seseorang.
"Memang bisnis rasa takut ini sukses di seluruh dunia. Di Jakarta Warung penjaja rasa takut sedang laris."
Padahal jika pendukung Ahok melihat substansi masalah yang selama ini dihadapi, masyarakat luas, khususnya umat Islam hanya ingin mendapatkan keadilan sebagaimana mestinya.
"Itu yang disebut Prof @mohmahfudmd, begitu bicara keadilan kita dituduh anti kebhinekaan.. Dan Orang-orang yang dituduh tidak punya hak bicara dan hak jawab karena frekuensi publik dikuasai modal besar." (Robi/voa-islam.com)