View Full Version
Selasa, 21 Feb 2017

Karena Sering Berkunjung ke Pesantren, Kapolda Jawa Barat Diberi Gelar Kyai Haji

 

 

GARUT (voa-islam.com)--Dinilai dekat dengan Pondok Pesantren, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan, diberi gelar Kiai Haji (KH) oleh Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Faizien, KH Nopal Mimar, di Kampung Urug, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gelar KH yang merupakan jabatan terhormat dalam Islam disampaikan di depan ratusan santri dan tokoh agama serta ulama Garut.

"Kami berikan gelar KH, karena Pak Kapolda ini sangat dekat dengan pondok pesantren dan sangat agamis sejak beliau menjabat Kapolwil Priangan," kata KH Nopal Mimar yang akrab disapa Ceng Mimar, Minggu 19 Februari 2017.

Kepedulain Anton Charliyan pada pondok pesantren dibuktikan tidak hanya rajin berkunjung dan membantu dalam proses pembangunan tapi juga selalu memberikan ide dan gagasannya yang Islami. Salah satu contoh pemberian gelar polisi kehormatan bagi para tokoh dan pemuka agama Islam.

"Dia juga yang mencetuskan adanya polisi santri, yaitu anggota polisi yang memahami ajaran Islam secara mendalam," kata Ceng Mimar.

Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan, mengaku berat dengan gelar yang diberikan oleh salah seorang pemuka agama Islam asal Garut tersebut. Gelar tersebut merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab terutama dalam menjunjung tinggi syiar Islam.

"Ini sangat berat, tetapi saya sangat terhormat. Tetapi sebetulnya saya dekat dengan para ulama dan pondok pesantren sudah sejak dahulu, dan kewajiban saya," katanya.

Kunjungan ke Pondok Pesantren Hidayatul Faizien, Rombongan Kapolda Jabar menggelar bakti sosial. Selain membantu proses pembangunan pondok pesantren, juga membagi-bagikan sembako bagi warga kurang mampu serta anak-anak yatim piatu.

"Ini bukan pemberian saya, tapi kawan-kawan saya yang memberikan, mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat," kata Anton. * [VIVAnews/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version