View Full Version
Kamis, 23 Feb 2017

Serikat Buruh dari Medan Lakukan Aksi Protes dengan Jalan Kaki ke Jakarta

BANTEN (voa-islam.com)- Ketua Umum Dewan Pemimpin Pusat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPP SBSI) Prof Dr Muchtar Pakpahan mengatakan penindasan yang dialami ratusan buruh yang tergabung dalam Pengurus Komisariat Serikat Buruh Sejatera Indonesia (PK SBSI) Kopkarpel UPTK Belawan-Pelindo I dari Federasi Industri, Kesehatan, Energi dan Pertambangan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FIKEP SBSI) Medan, menjadi contoh kegagalan Nawacita yang dijanjikannya pada saat kampanye.

Ia meminta kepada Presiden RI Joko Widodo agar mewujudkan Nawacita yang dijanjikannya pada saat menjadi calon Presiden pada 2014 lalu.

"Saya yang pertama menyatakan diri mendukung Jokowi pada saat dia mencalonkan diri menjadi presiden. Tapi apa yang diberikan kepada buruh? Tidak terlihat upaya mensejahterakan buruh,” kata Muchtar, seperti dikutip Rakyat Merdeka, Rabu (22/02/2017).

Ratusan buruh PT Pelindo I yang melakukan aksi long march sejak 20 Januari 2017 adalah salah satu bentuk protes terhadap Presiden Jokowi, dimana Sang Presiden tidak membuktikan janjinya agar berpihak kepada buruh di Indonesia.

Kedatangan buruh PT Pelindo I yang melakukan aksi Long March dari Medan, Sumatera Utara, lanjut dia, membuktikan bahwa buruh masih ditindas sampai saat ini. Tidak ada perubahan yang terjadi sejak orde baru masih berkuasa hingga di masa kepemimpinan Jokowi.

Rencananya, ratusan buruh tersebut akan tiba di Istana Negara pada 27 Februari 2017. Muchtar Pakpahan berharap agar pemerintah RI mau duduk bersama dengan para buruh untuk menyelesaikan persoalan ratusan buruh PT Pelindo I yang datang dari Medan.

"Semoga Presiden Jokowi bersama menteri-menterinya, mau menemui para buruh dan menyelesaikan masalah teman-teman yang datang dari Medan,” ucapnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version