View Full Version
Sabtu, 25 Feb 2017

Pilih Ahok Risiko Lebih Besar, Ketua PBNU Lirik Anies-Sandi

JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Hanief Saha Ghafur menegaskan, PKB sebagai anak kandung NU harus terlibat dalam Pilkada DKI putaran kedua. Namun, keberpihakan PKB selayaknya mempertimbangkan risiko paling menimalis.

"Saya kok melihat, risiko untuk memilih pasangan nomor dua yaitu Ahok-Djarot jauh lebih besar ketimbang memilih pasangan nomor urut tiga, Anies-Sandi," katanya, seperti dikutip Republika.

Menurut Hanief, PKB harus cerdas mengkritisi apa yang dilakukan oleh Ahok selama ini, baik dari sisi kebijakan, perilaku maupun prestasinya. Begitu juga dalam melihat pasangan nomor tiga. Hanya saja, kata dia, kelemahan Ahok jauh lebih besar dibanding sosok Anies.

Coba lihat dari sisi kinerja baik serapan anggaran APBD maupun dari banjir. Ternyata serapan anggaran pemerintahan Ahok hanya 60 persen. Artinya banyak program yang tak jalan.

"Ini masalah besar. Kemana saja kinerja Ahok? Jadi memilih Anies lebih tepat dibanding ke Ahok. Dari sisi perilaku, warga Nahdliyin tentu sudah paham bagaimana perilaku Ahok selama ini. Makanya, secara partai PKB harus bersikap dan mencari risiko atau mudharat yang mana yang lebih kecil," ucapnya.

Ia hadir sebagai salah satu pembicara dalam diskusi yang bertemakan "Ahok atau Anies?" Diskusi ini diharapkan dapat membantu kalangan PKB dalam menentukan pilihan pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Acara ini diadakan oleh Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa sebagai badan otonom Partai Kebangkitan Bangsa. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version