View Full Version
Selasa, 28 Feb 2017

Pemain Terorisme di Indonesia Diduga Berasal dari Korporasi dan Pemegang Kekuasaan

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu Ormas kepemudaan meragukan adanya tindakan terorisme yang kerap terjadi di Indonesia. 

Pun termasuk yang mendompleng atas nama ideologi, ormas kepemudaan ini menyatakan justru ada azas manfaat agar meraih atau mencapai tujuan tertentu. Korporasi juga ditudingnya di balik pencitaan terorisme di Indonesia.

"Saya termasuk yang ragu dengan perang ideologi, yang nyatanya adalah perang korporasi rakus dengan mendompleng ideologi. Menggunakan puppets rakus kuasa.

Korporasi pun berkepentingan memelihara ketakutan melalui terorisme. Teroris yang kapan saja bisa dipanen ketika dibutuhkan," kata Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Pemuda Muhammadiyah, melalui akun Twitter pribadinya, kemarin (27/02/2017).

Menurut Dahnil, korporasi itu rakus terhadap material. Apabila bertemu dengan aparat yang sepaham dengan apa yang diinginkan korporasi, maka keinginan (terorisme) "bersama" itu akan tercapai.

"Korporasi rakus, hanya paham bahasa uang. Bertemu dengan aparat rakus, berkawan dengan politisi rakus, bermesra dengan tokoh rakus, ya, kelar. Uangisme berkuasa."

Baru-baru ini, tepatnya kemarin (27/02/2017) di Indonesia kembali dihebohkan oleh tindakan yang dianggap terorisme. Terjadi di daerah Cicendo, Bandung.

Pelaku diduga membawa bom panci. Pelaku berada di Kelurahan setempat. Motif pelaku diduga karena kepedulian terhadap rekannya yang ditangkap Densus 88. Namun, entah mengapa pelaku beraksi di Kelurahan.

Bahkan info terakhir, pelaku ternyata diduga bukanlah seorang teroris. Ia hanya pedagang mainan yang nyaru sebagai penjahat biasa. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version