JAKARTA (voa-islam.com)--Anggota Dewan Pers Nezar Patria menjelaskan proses Islahnya dengan pakar Komunisme Ustadz Alfian Tanjung terkait tudingan anggota PKI kepada dirinya.
Nezar menegaskan bahwa pada mulanya, ia tidak menanggapi sama sekali video ceramah Ustadz Alfian yang menyebut dirinya sebagai anggota PKI dan terlibat dalam rapat malam di Istana Negara.
"Saya berpikir ini ada konteks politiknya, yang mendorong video digunakan untuk saling serang. Jadi saya tidak menanggapi," katanya saat mediasi di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Namun, lanjut Nezar, ketika video itu semakin viral dan meluas melalui media sosial di masyarakat. Nezar memutuskan untuk menyikapi hal tersebut, karena dirasa sudah mulai mengganggu.
"Saya mengambil keputusan harus menghentikan ini. Saya layangkan somasi, saya menunggu cukup lama hampir satu bulan untuk menemui pak Alfian. Tadinya, saya hanya ingin menunggu satu minggu, baru kemudian melaporkan ke polisi. Tapi, saya yakin ada kekhilafan dengan pak Alfian," ujarnya.
Nezar mengaku tidak mau mengedepankan pelaporan kasus tersebut ke polisi, karena ia menghargai iklim demokrasi di Indonesia yang menjamin kebebasan berbicara dan berpendapat.
"Ini zaman reformasi yang menempatkan kebebasan berbicara dan berpendapat. Saya tidak mau seseorang berbicara gampang langsung dikriminalkan," tuturnya.
Menurut Nezar, langkah somasi yang ia lakukan, sebagai cara ia meminimalisir budaya penyebaran informasi yang belum valid. Karena, ia berpendapat, di zaman media sosial kesalahan yang tersebar tidak dinalar dengan kritis oleh masyarakat.
"Upaya saya melakukan koreksi sebagai pelajaran pak Alfian dan kita semua agar tidak mudah menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya," ujarnya.
Maka dari itu, Nezar mengaku memaafkan Alfian dan menganggap kasus antara dirinya dengan ketua Taruna Muslim itu sudah selesai.
"Saya kira kasus ini bisa diselesaikan dalam kesempatan ini. Saya harap pak Alfian makin objektif dan makin meverifikasi dalam memaparkan data," pungkasnya.
Sekedar diketahui, Nezar Patria mensomasi ustadz Alfian Tanjung, seusai video ceramah Alfian yang menyebut Nezar terlibat dalam rapat malam PKI di Istana Negara viral di media sosial. Setelah hampir satu bulan pelayangan somasi, akhirnya kedua belah pihak sepakat bertemu dan melakukan islah di gedung Dewan Pers ditemani oleh Kuasa Hukum Nezar Patria, J Kamal Farza, SH.
Alfian mengaku ada kekeliruan data soal nama Nezar terkait rapat malam PKI di Istana Negara. Alfian sendiri tetap menegaskan bahwa diluar persoalan Nezar, data yang ia miliki terkait kebangkitan PKI adalah valid. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]