JAKARTA (voa-islam.com)- Pengamat politik dari universitas Paramadina merasa senang melihat mantan Presiden SBY dan Jokowi bertemu kemarin siang, Kamis (9/3/2017) di veranda Istana Negara. Pengamat ini berharap ada kondusifitas untuk negeri di tengah konstelasi politik untuk tahun mendatang.
"Nah, @jokowi @SBYudhoyono jumpa. Senangnya. Semoga Indonesia lebih adem, walau konstelasi politik Indonesia, Jakarta, 2017-2019 berubah, nih," tulis Hendri Satrio, di akun Twitter pribadi miliknya.
Namun di lain sisi, Hendri memprediksi bahwa pertemuan itu akan mengpengaruhi kasus-kasus tertentu, seperti yang sedang hangat, yakni kasus e-KTP. "Beberapa hari ke depan pemberitaan dakwaan sidang #EKTP mungkin akan tersamar pemberitaan pertemuan @jokowi dan @SBYudhoyono."
Walau demikian, ia tetap optimis bahwa kasus e-KTP akan segera menemui titik terangnya. Akan tetapi, paska kasus yang menyeret puluhan orang, yang diduga orang-orang besar itu, ia berharap pemerintah menyelesaikan persoalan lain, di antaranya soal Pertamina.
"Setelah #EKTP mulai terbongkar, perlu juga kita bertanya-tanya kelanjutan program #RFID Pertamina yang konon untuk pantau pembelian premium." (Robi/voa-islam.com)