View Full Version
Senin, 20 Mar 2017

Julukan Ahok dari Belasan Organisasi Buruh: Bapak Upah Murah & Bapak Penista Agama

JAKARTA (voa-islam.com)- Ahok dijuluki 'Bapak Upah Murah' oleh para buruh. Ahok pun juga dijuluki 'Bapak Penista Agama. Akhirnya buruh menyatakan tidak akan mendukung Ahok di Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.

Bentuknya, buruh mendeklarasikan dukungannya untuk Anies-Uno belum lama ini di Jakarta.

Tidak hanya itu, buruh yang tergabung ke dalam Koordinator Koalisi Buruh Jakarta meminta dugaan kasus-kasus korupsi Ahok segera diusut tuntas.

"Sebelumnya, buruh bahkan menjuluki Ahok sebagai Bapak Upah Murah, Bapak Tukang Gusur Rakyat Kecil, hingga Bapak Penista Agama. Tidak hanya itu, beberapa kali buruh DKI Jakarta melakukan demontrasi menolak penggurusan dan reklamasi, termasuk mendemo KPK menuntut agar kasus korupsi RS Sumber Waras yang didugan melibatkan Gubernur Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok diusut.

Winarso mengeluhkan upah minimum DKI Jakarta yang lebih rendah dari Bekasi dan Karawang. Hal ini menyebabkan rendahnya daya beli buruh DKI Jakarta, ini aneh mengapa biaya hidup di jakarta lebih tinggi namun upahnya lebih rendah dari  Bekasi dan kerawang," demikian katanya, selaku Koordinator melalui siaran pers yang didapat voa-islam.com.

Keluhan para buruh pun disambut oleh Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno yang berjanji akan memperhatikan kesejahteraan para buruh.

"Dunia usaha berjalan, harkat pekerja juga terangkat. Seperti pada tagline kita, 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya', -termasuk 'Sejahtera Pekerjanya'. Ada kesepakatan nanti di DKI Jakarta, ada situasi yang kondusif, hari ini kita samakan persepsi, mudah-mudahan kita dapat menjalin keakraban dan kerjasama untuk mensejahterakan masyarakat," kata Sandi.

Dukungan untuk Anies-Sandi datang dari organisasi, di antaranya: FSP KEP KSPI, Forum Guru Tenaga Honorer dan Swasta, FSP FARKES Reformasi DKI Jakarta, SP PPMI KSPI, FSP Pariwisata Reformasi, FSPASI, FSUI, SPOI, dan lain-lain. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version