MATARAM (voa-islam.com)--Sabar Nababan, lelaki yang mendeklarasikan agama baru bernama Agama Angkasa Nauli (AAN) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) diketahui mengalami sakit jiwa.
Hal ini disampaikan Kapolsek Ampenan Kompol R Sudjoko Aman. Polisi segera bergerak sesaat tersiar kabar deklarasi AAN.
Deklarasi agama baru ini membuat resah masyarakat Mataram. ’’Belum ada langkah untuk melakukan penahanan karena ada keterangan dari istrinya bahwa Sabar baru keluar dari RSJ,'' ujar Sudjoko seperti dikutip dari Jawa Pos, Senin (20/3/2017).
Sementara itu, Polda NTB memastikan akan melakukan pengusutan terhadap ajaran AAN tersebut. Pengusutan itu perlu dilakukan karena adanya keresahan di tengah masyarakat terkait dengan ajaran tersebut.
''Ya iya lah (kami usut),” kata Dirreskrimum Polda NTB Kombespol Irwan Anwar kepada Radar Lombok saat dimintai konfirmasi.
Sejak mendeklarasikan agama baru, warga melalui kepala lingkungan dan ketua RT setempat mencoba menemui SN, namun yang bersangkutan menolak ditemui.
Sabar Nababan sendiri di mata warga sekitar dikenal sebagai figur tertutup. Dia jarang berinteraksi dengan warga apalagi ikut di berbagai kegiatan sosial di lingkungan setempat.
''Jarang bergaul dengan warga,'' tutur seorang tetangganya. Sabar yang bergelar master teknik ini pernah menempuh pendidikan S3 di Thailand, namun tidak selesai. * [Syaf/voa-islam.com]