View Full Version
Kamis, 23 Mar 2017

Gema Pembebasan Cimahi Kritisi Keberadaan Freeport di Indonesia

CIMAHI (voa-islam.com) - Gerakan Mahasiswa (GEMA) Pembebasan Kota Cimahi menggelar kegiatan Focus Group Discusion (FGD) yang bertajuk “50 Tahun Freport Apakah Menguntungkan Bagi Indonesia” di Cimahi, Rabu (22/3/2017). Dalam agenda rutin ini sejumlah mahasiswa diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus Cimahi dan Bandung.

Dalam pemaparan-pemaparan para peserta diskusi mengatakan bahwa keberadaan Freport  di Papua justru banyak merugikan Indonesia. Tidak hanya segi ekonomi, namun Freport juga telah mencemari lingkungan yang berada disekitar wilayah tambang.

“Freport justru memberikan dampak negatif terhadap Indonesia, khususunya  masyarakat yang bermukim disekitar wilayah tambang Freeport, dahulu sungai ajkwa banyak menghasilkan ikan, kini tinggallah cerita. Bahkan PT Freeport juga kerap melanggar aturan pemerintah” papar Rivan selaku perwakilan Gema Pembebasan Kota Bandung.

Pendapat lain juga dikemukakan oleh Iwal Ode, selaku perwakilan GP Cimahi, ia mengatakan bahwa saat ini Freport justru banyak merugikan Indonesia, suda saatnya Indonesia mengambil alih tambang emas tersebut.

“Freport bukan menguntungkan tapi merugikan bagi Indonesia, sudah saatnya indonesia mengambil alih tambang emas tersebut, dan dikelolah sendiri, sumber daya manusia Indonesia insha Allah mampu mengelolahnya,” jelas Iwal Ode.

Sementara itu Indra Lesmana  dalam pendapatnya mengemukan data yang didapatkannya jika Indonesia mengelolahnya sendiri tambang emas di wilayah Timika Papua tersebut akan mensejahterakan seluruh masyarakat di Indonesia. Indra juga menambahkan bahwa dalam Islam kepemilikan umum tidak boleh dikuasai oleh individu, apalagi individu asing, hal ini merujuk pada hadits Rasulullah dan ajaran Islam. [saifal/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version