JAKARTA (voa-islam.com)- Ucapan Jokowi yang dianggap sebagai sikap sekuler karena menyampaikan negara (politik) mesti dipisah dari agama dinilai hanya untuk menyelamatkan terdakwa penoda agama, Ahok. Sikap Jokowi itupun dinilai sebagai kekhawatirannya.
"Pidato tentang prinsip sekuler di barus adalah kekhawatiran Ahok kalah, itu tafsirnya. Bukan untuk membenahi bangsa," demikian kata mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, melalui akun Twitter pribadinya.
Menurutnya, yang seharusnya dilakukan oleh Jokowi saat ini adalah justru memisahkan dirinya dengan terdakwa penoda agama, Ahok.
"Cara jokowi menyelamatkan Ahok yang harus dipisahkan dari politik. Bukan menebar isu sekularisme dari barus."
Bagi Andi, agama bukanlah perusak kebangsaan. Yang merusak itu menurutnya adalah justru ketidakadilan.
"Bukan agama yang merusak rasa kebangsaan kita, tapi cara tuan melanggengkan ketidakadilan penyebabnya." (Robi/voa-islam.com)