JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu pengamat dari Universitas Indonesia nampak menuding bahwa ada kekuatan agama dan nasionalis yang mencoba menjatuhkan Ahok, walau nyatanya mantan Bupati itu kini berstatus hukum terdakwa karena dinilai melakukan penodaan agama Islam.
Bahkan pengamat ini tidak segan-segan menuding ada kekuatan lain yang menurutnya ada mobilisasi massa untuk menjatuhkan Ahok. “Politik saat ini nomor dua paling intens setelah paska kemerdekaan lalu.
Celakanya dimobilisasi. Ada kekuatan ‘anti Ahok’ oleh kaum agama dan nasionalis. Seperti berhadap-hadapan.
Dan lebih tajam adalah keinginan atau bercita-cita negara Islam. Di pihak lain negara yang nasionalis,” kata Arbi Sanit, Rabu (29/02/2017), di Jakarta.
Ia pun bahkan menganggap isu-isu itu aneh karena gaungnya hingga ke luar daerah dan dunia. Dan menurutnya hak ini terjadi karena menggunakan agama.
“Aneh, ya? Ini soal Jakarta dengan Pilkadanya atau bangsa, atau internasional? Gaungnya sampai dunia karena ada pergolakan seperti itu. Ini karena menggunakan agama,” tambahnya.
Malah yang nampak terlihat kontradiksi, ia menilai bahwa adanya aksi-aksi yang belakangan ini dilakukan tidak fokus ke Ahok, tetapi justru ingin membangun negara agama.
“Kalau kita perhatikan, gerakan-gerakan ini kan harusnya Ahoknya. Tapi saya melihat ada yang lain, yakni membangun negara agama,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)