JAKARTA (voa-islam.com)- Walau status hukum sudah menjadi terdakwa penoda agama, namun relawan Ahok-Djarot, seperti Nong Darol Mahmada menuding bahwa pergerakan massa yang ada belakangan ini hanya untuk menjegal mantan Bupati Bangka Belitung tersebut untuk memimpin di Jakarta
"Ada isu penistaan agama atau segala macemlah, buat kami hanya untuk menjegal Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Karena selama ini terjadi mobilisasi massa besar-besaran dari Jakarta maupun dari luar Jakarta tujuannya ke Ahok," katanya, Rabu (5/04/2017), di wilayah Cikini, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Nong juga tidak hanya menuding pergerakkan massa untuk menjegal Ahok, melainkan ia juga nampak secara tidak langsung membuat was-was masyarakat dengan mengatakan apabila nantinya kemenangan di Jakarta diraih Ahok bisa saja terjadi hal-hal seperti pergerakkan massa. Lalu was-was itu pun apabila Ahok bebas atas keputusan pengadilan.
"Saya khawatir bila pada akhirnya Ahok terpilih lagi, dan menang. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Belum lagi jika Ahok pada akhirnya bebas di pengadilan.
Karena selama ini terjadi mobilisasi massa besar-besaranTapi, saya akui Pilkada sekarang cukup berat," sikapnya.
Ia juga menyinggung para pendukung Anies-Uno dengan mengisyaratkan kengeriannya karena hal ini, salah satunya ada dugaan fitnah atau domba akan ditegakkannya syariah Islam oleh paslon nomor tiga tersebut jika terpilih.
"Saya senang Anies-Uno klarifikasi spanduk syariah yang bertebaran belakangan ini bukan darinya. Artinya ada akal sehat.
Tidak mungkin Jakarta heterogen kemudian ingin jadi syariah. Tapi saya ngeri melihat pendukung-pendukungnya," akuinya tutup. (Robi/voa-islam.com)