JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu pengurus Bidang Khilafah Front Pembela Islam (FPI), Ustadz Abdurrahman menegaskan bahwa politik dan agama Islam itu tidak dapat dipisahkan. "Urusan politik dan atau pemerintahan itu tidak dapat dipisahkan dengan ajaran agama Islam," sampainya, Ahad (9/4/2017), di masjid At-Thaibah, Pulogadung, Jakarta Timur.
Apabila ada orang, khususnya umat Islam yang menyatakan mesti dipisah, maka ia menyebut bahwa bersangkutan telah terjangkit virus pemikiran orientalis.
"Jadi, kalau ada orang yang menyebutkan bahwa politik mesti dipisahkan, maka orang itu membawa virus orientalis. Pun termasuk tetangga ada yang mengatakan demikian, ia terkena virus itu. Apalagi kalau soal kebhinekaan, umat Islam tidak perlu diajarkan lagi," ia memberitahu.
Termasuk untuk Pemilihan Kepala Daerah di Jakarta, warga diminta olehnya agar tidak antipati atau tidak peduli dengan keadaan. "Tanggal 19 April nanti adalah ikhtiar. Tolok ukur. Jika kalah, musibah," sambungnya. Dan bisa jadi tanggal tersebut juga menjadi penentu kebangkitan atau kemunduran umat Islam. "Insya Allah Indonesia pelopor Islam," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)