View Full Version
Senin, 10 Apr 2017

Inilah Ucapan Syubhat untuk Giring Umat Islam Tidak Pilih Pemimpin Sesuai Keyakinan

JAKARTA (voa-islam.com)- Cukup banyaknya pemikiran orientalis dan pemikiran syubhat lainnya di Pilkada DKI saat ini untuk menjerumuskan umat Islam untuk tidak memilih pemimpin sesuai keyakinanya mesti diantisipasi betul.

"Banyak yang buat syubhat atau keragu-raguan. Misalkan dengan mengatakan, 'Oh, kita sedang tidak memilih pemimpin kafir. Itu hanya untuk pelayan Jakarta'. Itu tidaklah benar. Pemimpin itu termasuk: Walikota, Bupati, dan Camat juga," ujar ustadz Zaitun Rasmin dari GNPF-MUI, Ahad (9/04/2017), di Pulogadung, Jakara Timur.

Pun apabila ada yang mengatakan lebih memilih yang sudah teruji dalam memilih calon pemimpin, juga ia sebutkan itu adalah syubhat. "Kalau gitu nanti pilih Presiden tidak perlu diganti-ganti, karena yang lain belum pasti. Ini juga perkataan tidak benar," tambahnya.

Yang menurutnya benar itu adalah ketika ada calon lebih baik lalu umat memilihnya. "Apalagi di depan kita ini sudah ada pilihan terbaik. Wajib kita memilihnya. Dia juga berkualitas. Inilah muslim, berkualitas. Kita sodorkan itu. Akhlak ada, prestasi ada. Pernah jadi menteri pula," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version