View Full Version
Senin, 10 Apr 2017

DKI menjadi Lautan Takbir atau Lautan Tangis tergantung Umat Islam dalam Pilih Cagub

JAKARTA (voa-islam.com)- Untuk di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 19 April nanti, bagi umat Islam yang telah terlanjur tanpa ilmu memilih terdakwa penoda agama, Ahok di putaran pertama diminta tidak terulang kembali. Siapapun yang miliki keluarga atau tetangga saat itu memilihnya, maka salah tokoh GNPF-MUI meminta untuk tidak menghakiminya.

"Maka jangan pernah ragu menyampaikan ke keluarga bahwa saat itu memilih terdakwa penista di putaran pertama. Jangan kalian tiba-tiba marahi mereka sekarang. Atau bahkan memboikotnya sampai tanggal 19 April nanti kalau memilih penista," kata ustadz Zaitun Rasmin, Ahad (9/4/2017), di Pulogadung, Jakarta Timur.

Ia menghimbau agar sama-sama berjuang untuk pemilihan calon Gubernur DKI nanti. Saling mengingatkan adalah hal terbaik untuk perjuangan nanti.

"Mari kita berjuang dan sungguh-sungguh. Kewajiban kita mengingatkan suara untuk berjuang pilih pemimpin muslim," tambahnya.

Apabila langkah itu diambil, maka tidak mustahil tanggal 19 April nanti umat Islam akan merasakan lautan tablkbir. "Kemenangan umat Islam. Insya Allah tanggal 19 April. Dan nau'zubillah, jika hanya tidur, tidak berangkat, serta tidak bergerak maka DKI akan jadi lautan tangis," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version