JAKARTA (voa-islam.com)- Keadaan DKI Jakarta saat ini jika ingin melihat maju atau tidaknya, maka lihatlah badan resmi dari pemerintah pusat. Di luar itu dapat dipastikan hasil yang tidak benar.
“Rakyat digusur dan dimiskinkan secara structural. Ketimpangan makin lebar. Di mana sejahteranya?” tulis Wakil Ketua DPR Fadli Zon, melalui akun Twitter pribadi miliknya, dengan hastag (#)kebodohanrevolusi.
Yang digaungkan misalkan soal reklamasi, Fadli bertanya untuk masyarakat atau justru sebaliknya untuk konglomerat. Begitu pula dengan berbagai izin-izinnya Fadli mempertanyakan menggunakan jalan semestinya atau sebaliknya.
“Reklamasi itu kepentingan rakyat atau konglomerat? Melalui prosedur atau jalan pintas? Mari kita lihat, petahana di Jakarta, mengayomi rakyat atau mengayomi konglomerat?”
Belum lagi Ahok, saat ini yang menjadi salah satu cagub DKI Jakarta itu diduga terindikasi korupsi di berbagai kasus, salah satunya pembelian lahan Sumber Waras.
“Jangan ngeles. Kasus Sumber Waras adalah korupsi. BPK nyatakan kerugian negara sedikitnya Rp. 190-an milyar.” Dan ada pula di antara dugaan indikasi lainnya, yakni Taman BMW dan pembelian Tanah di Cengkareng. (Robi/voa-islam.com)