JAKARTA (voa-islam.com)- Signifikannya jumlah suara pendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno diyakini sebagai keinginan warga untuk benar-benar adanya perubahan di Jakarta.
“Saat Anies masih sendiri, ia hanya mendapatkan 0 sekian persen suara. Tapi di bulan Februari langsung naik ke angka 40 persen. Dan kini survey terakhir, Anies bersama Sandi sudah unggul sebanyak 49 persen dibanding Ahok-Djarot yang hanya 43 persen. Ahok-Djarot relatif mengalami penurunan,” sampai Direktur Riset Polmark, Eko Bambang Subianto, Senin (10/04/2017), di Jakarta.
Di lain sisi, ia mengungkapkan adanya indikasi kecurangan yang terjadi di Pilgub DKI. Di antaranya kecurangan itu terjadi di wilayah Utara Jakarta. Namun ia tidak dapat memastikannya atau dapat melihat kenyataan itu.
“Ada potensi kecurangan-kecurangan. Tapi karena tidak cukup untk bisa dibuktikan. Misalkan saja kemenangan di kota Jakarta itu komposisi kemenangannya 90 persen. Ini unik. Dan potensi itu ada di sana,” tambahnya.
Untuk pendukung Anies-Uno, ia harap tidak takut melihat kenyataan itu saat nanti di putaran kedua. Suara 90 persen ia katakan bukan alasan tidak memilih.
“Di TPS menang mutlak, jangan takut untuk mencoblos bagi pendukung Anie-Sandi. Jangan takut gara-gara ada 90 persen di TPS tersebut,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)