JAKARTA (voa-islam.com)- Joko Widodo sebetulnya sah-sah saja jika mendukung terdakwa penoda agama, Ahok di Pilgub DKI saat ini. Sebab Jokowi berasal merupakan kader atau bagian dari PDIP.
Namun demikian, Jokowi seharusnya mampu menempati kapasitas berapa banyak pengaruh mendukung Ahok.
“Ahok di dukung oleh PDIP. Sah-sah saja Jokowi mendukung Ahok. Tetapi Jokowi mendukungnya nampak berlebihan, seakan lupa bahwa saat ini ia menjabat sebagai Presiden,” sampai pengamat politik, Ferdinand Hutahean dari Rumah Amanah Rakyat, Rabu (12/04/2017), di Jakarta.
Apabila Jokowi tidak mampu mengontrol dukungannya, Ferdinand lebih baik Pilgub DKI ini ditunda saja. “Sudah, Pilkada ini dihentikan saja. Lantik saja Ahok sesuai dengan harapan penguasa,” sambungnya.
Pun termasuk lainnya seperti pers, menurutnya saat ini nampak menjadi pendukung bayangan bagi paslon tertentu, yang akhirnya bisa jadi tidak nampak netral.
Ferdinand mengatakan, apabila pada akhirnya dimenangkan oleh siapapun, tetapi pada hasilnya ia tidak mampu menjalankan amana sebagai mestinya maka sampai kapanpun akan menghasilkan kesalahan.
“Saya menyebutnya Trinitas politik, di mana seseorang yang memegang kekuasaanya dengan salah, maka ke depan akan salah jua,” katanya lagi. (Robi/voa-islam.com)