JAKARTA (voa-islam.com)- Ada beberapa pengamat politik yang terlihat pesimis dengan perjalanan pemilihan Gubernur DKI kali ini. Ada di antaranya menyatakan bahwa siapapun yang akan menang di kompetisi Pilgub 2017, rakyat tetap saja tidak akan mendapatkan hak-hak manusianya.
Bahkan pengamat ini nampak ekstrim menilai, siapapun yang akan menang indikasi “ketidaksetujuan” dari arus akan berdatangan untuk melakukan protes keras.
“Jika Ahok menang, akan terjadi pergerakkan. Sebab penguasa nampak terlihat tidak mengingkan Anies-Sandi menang. Bahkan semua akan merasakan tindakan yang tidak manusiawi,” ucap Ferdinand Hutahean, kemarin (12/04/2017), di Cilandak, Jakarta.
Sebagai contohnya ia menyebutkan bagaimana kemarin sidang Ahok yang terlihat kontroversial, di mana pembacaan tuntutan ditunda hingga dua minggu ke depan. Dan sebetulnya ini menurutnya adalah sinyal kuat adanya intervensi penguasa.
“Ini sebuah sinyal kekuasaan sangat besar, hal ini bisa dilihat dari persidangan Ahok kemarin. Maka saya menilai Pilgub ini tidak perlu lagi dilanjutkan. Saya hanya heran soal ketikan saja dijadikan alasan jaksa untuk menunda tuntutan Ahok. Padahal tinggal copy paste lalu ditambah beberapa saksi-saksi,” tutupnya heran. (Robi/voa-islam.com)