JAKARTA (voa-islam.com)- Ada beberapa alasan atau detilnya mengapa masyarakat Jakarta memilih Anies-Sandi daripada Ahok-Djarot. Padahal Ahok digadang-gadangkan telah bekerja dengan baik.
Berikut riset LSI yang dirilis, Kamis (13/04/2017), yang didapat voa-islam.com:
Jika tren prosentase yang menilai Ahok menista agama menurun, peluang Ahok untuk didukung makin besar. Tapi mengapa Ahok tetap dikalahkan? Tiga isu ini di bawah ini yang bekerja.
Pertama, presentase pemilih yang menginginkan gubernur baru masih tinggi. Survei April 2017 menunjukan sebesar 54,1 persen pemilih ingin gubernur baru. Makin tinggi sentimen ingin gubernur baru, makin tinggi pula dukungan untuk Anies-Sandi.
Mengapa ingin gubernur baru padahal puas dengan kinerja gubernur lama?
Variabel kedua ini jawabanya. Mereka yang tak rela Jakarta dipimpin oleh gubernur tersangka masih mayoritas.
Survei menunjukan 55,4 persen publik menyatakan mereka tak rela gubernurnya seorang tersangka penista agama. Hanya 26,9 persen yang menyatakan mereka tidak masalah dengan status tersangka seorang gubernur.
Kepuasan yang tinggi atas kinerja Ahok terganjal "masalah hati." Isu penistaan agama walau menurun tapi tetap mayoritas. Analisa lebih jauh dari sentimen agama ini sebenarnya lebih kompleks.
Di samping menang ada elemen agama, ia juga menjadi katup kemarahan dari isu lain. Termasuk di sana isu keadilan sosial, ketidak sukaan atas personalitas Ahok yang dianggap arogan dan kadang sangat kasar di muka publik." (Robi/voa-islam.com)