View Full Version
Ahad, 16 Apr 2017

Hindari Kesalahpahaman juga Benturan, Paslon & Pendukungnya Diminta Dewasa

JAKARTA (voa-islam.com)- Masyarakat yang sudah mendapatkan atau pengetahuan soal politik-Pemilu diyakini tidak akan mampu tersulut dengan berbagai propaganda yang tercipta. Mereka juga tidak akan pernah berpikir bahwa Pilkada dapat memecah belah.

"Maka dari itu, sisa empat hari ini, kita harus menghentikan segala upaya kesalahpahaman. Ini untuk memperbaiki konstelasi politik yang ada. Sebab konstelasi politik harus diselesaikan dengan kedewasaan yang ada," kata peneliti LIPI, Siti Zuhro, Sabtu (15/4/2017), di Jakarta.

Namun demikian, Siti berharap pada Pilkada saat ini bukan penguasa saja yang hadir, melainkan juga seorang pemimpin yang mampu mengayomi. Akan tetapi ia nampak ragu karena masih memiliki mental hipokrit dan saling ingin menang.

Misalkan saja di putaran pertama, ia menilai sudah buruk karena memunculkan isu-isu yang tidak semestinya. "Pilkada DKI pada putaran pertama lalu itu buruk. Belum ada apa-apa tetapi sudah memunculkan isu SARA.

Seharusnya kita, sebagai aktor intelektual mampu memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa mengapa Pilkada itu penting," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version