JAKARTA (voa-islam.com)- Pakar ilmu politik dan sekaligus peneliti di sebuah lembaga penelitian pemerintah menyatakan bahwa adanya pemuktahiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) bukanlah untuk mengaotak-atiknya lalu menaikkan angka dari salah satu pasangan calon Gubernur yang ada.
"Pemuktahiran DPT itu bukan untuk diotak-atik," sampai Siti Zuhro, Sabtu (15/04/2017), di kawasan Cikini Jakarta Pusat.
Di samping itu, ia meminta agar untuk menghadapi masa yang cukup tenang menjelang hari H pencoblosan, Siti meminta kepada siapapun untuk ikut mengambil peran.
"Situasi positif diperlukan. Kondusifitas pun harus kita ciptakan bersama. Ini demi demokrasi Indonesia yang sehat," harapnya.
Selain itu masyarakat juga dihimbau agar ikut berperan dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Di Pilkada selanjutnya, atau di putaran kedua ini menjadi kewenangan pemangku kepentingan (stakeholders) agar berperan aktif," tutupnya mengingatkan. (Robi/voa-islam.com)