View Full Version
Jum'at, 21 Apr 2017

Belum dilantik Anies-Sandi sudah ditagih Janjinya. Lalu Apa 5 Janji 'Bodong' Ahok?

JAKARTA (voa-islam.com) - Demokrasi di Indonesia dinilai belum dewasa dengan carut marutnya informasi akibat dibuat kusut artificially oleh timses maupun relawan bayaran Ahok-Djarot (**relawan kok dibayar) yang menuntut agar janji DP 0% KPR direalisasikan.

Relawan panasbung yang kalah jagoannya kalah telaj memang bikin gemas, "jika Anies Sandi saja belum dilantik sudah di tagih janjinya bagaimana dengan petahana yg hingga skg blm menepati janjinya?" Demikian seloroh Abdul Munir, Aktivis Gerakan Jakarta Baru (GJB).

Abdul Munir menjelaskan, Pertama tahun 2012, "ketika wajah Ahok masih unyu-unyu, baru beberapa bulan memimpin Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2012, ia berkomentar terkait kesewenang-wenangan yang kerapkali dilakukan Satpol PP ketika menggusur, merelokasi, dan menertibkan pedagang-pedagang liar di beberapa wilayah di Jakarta. " jelasnya.

Tak tanggung-tanggung, dengan tegas Ahok menyatakan, "Bahwa Satpol PP harus menggunakan cara-cara persuasif. Menggunakan cara dialog lebih dulu dengan mayasrakat. Subhanallah, silahkan baca betapa lembutnya nasehat Ahok kepada Satpol PP yang suka bawa pentungan.

“Ngomong baik-baik kan bisa, orang pasti ngerti, karena orang punya hati nurani, punya mata, telinga, bisa diajak ngomong juga. Jadi hati-hati lah, jangan sampai gebuk-gubuk,” kata Ahok.

Sungguh, begitu lembut tutur katanya. Boleh saja anda kesengsem dengan nasehat bijak dan tutur kata lembut seorang Ahok di atas.

Tapi tunggu sebentar. Mari sejenak lihat fatka yang terjadi.

Apakah itu sudah terlaksana? Apakah sudah dilakukan oleh Satpol PP? Selama memimpin Jakarta, Ahok mencetak sejarah dengan penggusuran paling brutal.

Sejenak luangkan waktu anda, menonton video kebrutalan dan kesewenang-wenangan para Satpol PP di Jakarta.

Kedua, 2013, Jakarta digemparkan dengan isu pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Untuk pembangunan jilid I, Pemprov DKI Jakarta memilih jalur dari Lebak Bulus ke Bundaran HI. Muncul polemik lagi.

Dimana pada jalur tersebut terdapat stadion kebanggaan sekaligus tempat bersejarah bagi Macan Kemayoran atau Persija. Lagi-lagi statemen bijak dilontarkan Ahok. Ia berjanji tidak akan mengorbankan stadion Lebak Bulus hanya demi MRT.

Sungguh, statement seorang pemimpin yang sangat pro rakyat. Mengedepankan kepentingan rakyat daripada kepentingan korporat. Lagi-lagi saya menyunnahkan anda untuk bangga terhadap Ahok karena statemennya di atas.

Sebelum sebentar lagi saya haramkan. Haram karena janji itu kini tak terbukti. Yang terbukti hanyalah, stadion kebanggan Persija Jakarta tersebut kini rata dengan tanah.

Ketiga pada tahun 2012, tentang nasib para Pedangan Kaki Lima (PKL) di Jakarta. Subhanallah, 2012 Ahok berjanji akan menyediakan kios gratis untuk para PKL yang ada di Jakarta. Menurutnya, untuk target pertama berjumlah 15.000 PKL.

Bahkan, agar nasibnya tidak terlunta-lunta, para PKL tersebut akan ditempatkan di beberapa mall dan perkantoran di Jakarta. Sungguh, niat mulia dari seorang Ahok. Jika anda belum lelah bangga terhadap Ahok karena niat mulianya, silahkan saja. Tapi yang jelas, janji Ahok yang akan menyediakan kios gratis untuk para PKL yang berjumlah 15.000 itu, hingga kini tak terlaksana. Padahal, itu baru target pertama.

Faktanya, nasib para PKL Ibu Kota semakin terlunta-lunta. Maka sangatlah wajar, bila ada gerakan massif dari para PKL menolak Ahok kembali memimpin Jakarta. Seperti gerakan 500.000 PKL haramkan pilih Ahok, misalnya.

Keempat, Ahok akan membangun stadion untuk Persija berstandar Internasional dengan arsetektur model SORBAN.

Faktanya, kini, Persija menjadi tim terpuruk dan terlunta-lunta. Mereka hanya bisa nebeng ke stadion Pakansari, Bogor. Bukan Jakarta.

Kelima, ini janji terfenomenal Ahok. Ia akan menjadikan air Ciliwung menjadi air siap minum. Keren, bukan? Teruntuk anda atau mereka, yang masih kekeuh berbangga diri membela Ahok. Saya menganjurkan untuk meminum air kali Ciliwung sekarang.

Mungkin ada yang masih penasaran, apakah air Ciliwung kini berubah menjadi air Aqua, Ades, Club, Fit, atau malah menjadi air Tuba. Dipersilhakan! Terakhir, sebenarnya masih banyak janji-jani manis Ahok masa lalu yang hingga kini tak terlaksana.

Tapi lagi-lagi karena tulisan ini hanya berupa kamus tipis, maka saya cukupkan saja sampai disini.

Semoga anda maupun mereka, para pendukung Ahok, dapat menerima dan lapang dada atas semua sajian fakta yang tercantum dalam kamus tipis ini. [khadijah/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version