View Full Version
Senin, 24 Apr 2017

Ahok Dituntut Ringan, Politisi Golkar: Pemerintah Permainkan Hukum

 

JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua PB Alwashliyah sekaligus politisi Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menilai Pemerintah tidak ada habisnya membela terdakwa penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan tidak ada jeranya melihat penolakan masyarakat yang semakin massif. 

"Semua aspek kehidupan dipertaruhkan demi seorang Ahok. Setelah habis-habisan kemarin ikut bergandengan tangan bersama Ahok menghadapi kompetisi politik di Pilgub DKI, pada persidangan dengan terdakwa Ahok sebagai penista agamapun, JPU cuma hanya menuntut 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun buat Ahok," kata Doli dalam keterangannya, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Koordinator KA KB HMI itu, semua alat bukti, saksi pelapor, dan saksi ahli menegaskan bahwa apa yang dilakukan Ahok adalah penistaan agama, seakan tidak ada artinya. 

"Pemerintah kembali mempermainkan hukum. Dan ini pelecehan bagi umat Islam dan keadilan hukum di Indonesia," tegasnya.

Doli mengatakan bahwa umat Islam telah cukup sabar selama ini membiarkan Ahok mendapatkan perlakuan khusus, dengan tidak juga kunjung ditahan, berbeda dengan pelaku penistaan agama lain sebelumnya. 

"Kita semua sudah sepakat, dan pemerintah pun sering mengemukakan bahwa persoalan politik, khususnya Pilgub, jangan dikaitkan dengan persoalan agama dan hukum. Pilgub sudah selesai, dan persoalan penistaan agama adalah persoalan tersendiri yang tidak ada kaitannya dengan Pilkada," katanya.

Doli melanjutkan bahwa masalah ini adalah persoalan pembelaan umat Islam yang marah karena kitab suci, ulama, dan Islam dilecehkan. 

"Untuk itu, saya menghimbau agar kita semua merapatkan barisan, melawan kezaliman ini. Khusus kepada Pak Dien Syamsuddin yang pernah mengutarakan akan memimpin langsung perlawanan apabila Ahok bebas, segeralah kumpulkan kami untuk konsolidasi," pungkas Doli. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version