View Full Version
Rabu, 03 May 2017

Benarkah Ada Dugaan Kuat Pihak Dalam Istana Melarang Umat Islam Shalat?

JAKARTA (voa-islam.com)- Lamanya respon Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki soal Alfian Tanjung yang menyebut ada diskusi/rapat PKI di istana membuat pemerhati gerakan/organiasi terlarang tersebut mempertanyakannya.

"Saya bicara soal itu Mei 2016. Tapi baru dipersoalkan Januari 2017. Apakah selama itu pihak istana negara menyoal pembicaraan saya waktu itu, sampai-sampai saat menjelang apel siaga umat Islam Solo? Baru 8 bulan dipersoalkannya," tanyanya, beberapa waktu lalu di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

Pun termasuk kemarin-kemarin, ustad Alfian melihat hanya ada gluduk-gluduknya saja. Termasuk Alfian nampak pasrah jika nantinya dilaporkan ke polisi.

Di lain soal, siapa informan yang berada dalam istana negara terkait "ada" paham komunis (baca: PKI), Alfian tidak dapat memberitahukannya. Walaupun nantinya ia mendapat risiko berat dalam hidupnya.

"Paling nanti saya dibunuh di jalan; diracun, atau tidak disniper. Tetapi Allah lah yang mengatur kematian itu. Dan yang di istana itu sudah clear, ya?

Saya tidak dapat menyebut siapa yang memberikan informasi itu. Saya mohon izin betul," katanya.

Namun demikian, ia menambahkan bahwa di dalam istana negara kini diduga sudah ada tanda-tandanya, di antara itu yakni sulitnya orang Islam melakukan ibadah.

"Karena ada pelarangan sholat, dan jika melakukannya akan dibunuh. Di dalam istana kini represif sekali.

Di dalam juga tidak ada tentara yang kelas intelektualnya memadai. Kalau hanya jago menggertak sih banyak," jelas tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version